DOWNTIME MACHINE

Apakah itu downtime mesin?
Downtime mesin merupakan suatu kondisi dimana mesin yang digunakan untuk kegiatan produksi tidak bisa beroperasi atau tidak berjalan normal seperti biasanya karena adanya kendala atau kerusan pada mesin.

Kerusakan mesin yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan kerusakan yang permanen pada mesin dan juga terganggunya proses produksi.


Bagaimana Meminimalisir dampak downtime mesin?
Perlu dilakukan upaya pemeliharaan yang rutin untuk meminimalisir dampak downtime mesin, maka dari itu pentingnya kegiatan dalam TPM menjadi salah satu upaya untuk meminimalisir adanya downtime mesin dan bertujuan agar mesin awet.

Selain perawatan salah satu upaya untuk meminimalisir dampak dari tidak berjalannya mesin (downtime mesin) adalah kecepatan mekanik dalam reparasi mesin.

Kecepatan mekanik untuk merespon kejadian dan mereparasi mesin yang bermasalah harus menjadi prioritas jika ingin kegiatan produksi tetap berjalan.

Perlu adanya manajemen komunikasi yang baik antara user atau pengguna mesin dan mekanik, serta harus ditunjang pula dengan sistem yang dapat memudahkan pengguna mesin (operator) untuk memberitahukan masalah secara cepat.

Hal tersebut bertujuan ketika terjadi downtime mesin bisa langsung di tangani oleh mekanik dengan cepat.

Salah satu sistem yang bisa digunakan dengan mudah untuk memberitahukan informasi secara jelas adalah Andon.

Ilustrasi Andon system
Gambar 1, Ilustrasi Andon system

Penggunaan andon sangat efektif untuk memberitahukan informasi tentang suatu kejadian atau masalah.
Karena dalam praktiknya informasi yang disampaikan tersebut di visualisasikan melalui sebuah media maupun visual alat lainnya, sehingga orang yang menangkap informasi tersebut lebih mudah untuk memahami apa yang sedang disampaikan oleh media andon tersebut.

Membuat laporan Downtime?
Selain memakai manajemen visual seperti andon diatas, kerusakan mesin juga perlu dilakukan  pencatatan.
Catatan tersebut sangat berguna bagi mekanik yaitu seperti :
1. Mengetahui mesin mana saja yang sering mengalami kerusakan.
2. Jenis kerusakan apa saja yang sering terjadi.
3. Berapakali mesin tersebut mengalami kerusakan.
4. Lamanya perbaikan.

Gambar 2, Form Downtime Mesin

Pada gambar diatas merupakan contoh laporan history kerusakan mesin, data tersebut sangat berguna bagi departemen mekanik untuk mengetahui performance mesin dan kinerja atau skill para mekaniknya.

Dengan data tersebut mekanik dapat menyeleksi mesin-mesin mana saja yang harus di prioritaskan untuk service secara berkala.

Manfaat pemeriksaan mesin-mesin yang sering mengalami masalah tersebut diatas, selain dapat meminimalisir masalah juga sangat berguna untuk menjaga performance mesin sehingga tetap awet (tidak cepat rusak).

Video 1, Downtime machine

Perusahaan-perusahaan tertentu sudah bisa memanfaatkan analisa downtime ini sebagai bahan pertimbangan bonus maupun kenaikan gaji bagi karyawan mekanik yang memiliki skill/performance paling bagus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca,
Kritik & saran yang membangun sangat kami hargai.