QUICK CHANGE OVER

Pengertian Quick Change Over (QCO)
Quick Change Over (QCO) merupakan sebuah konsep untuk mempersingkat waktu pergantian model yang lama ke baru yaitu dengan cara merencanakan proses pergantian model, memangkas waktu kerja, atau menghilangkan dan meminimalisir pekerjaan yang tidak diperlukan tanpa menghentikan proses kerja.

Ilustrasi Proses Change Over di Formula 1

Mengapa konsep ini sangat penting?
Karena sebagaimna kita ketahui, salah satu pemborosan paling besar dalam proses produksi adalah ketika terjadinya pergantian model baru atau Style baru.

Dalam artikel 7 pemborosan sebelumnya sudah dijelaskan, semakin tinggi pemborosan dalam suatu area kerja maka akan semakin lama pula proses produksinya. 

Semakin lama proses produksi maka akan semakin banyak pula kerugian yang akan didapatkan, seperti waktu pengiraman akan terhambat sehingga akan mendapatkan pinalti dari "Buyer", pengeluaran yang tidak perlu akan timbul seperti : Lembur karyawan & tagihan listrik dan lain-lain.

Tujuan QCO
Quick Change Over merupakan salah satu alat dalam lean Manufacturing yang bertujuan untuk memperpendek waktu pergantian model baru sehingga mempercepat lead time suatu proses kerja. 

Ilustrasi Sederhana Konsep QCO
Untuk lebih mudah memahami proses change over, berikut ilustrasi Change Over sederhana yang digambarkan (Lihat di video 1 dibawah) terdiri dari 2 (Dua) jenis proses yang berbeda, yaitu proses ke-1 (Pertama) "memasak Ayam" dan proses ke-2 (Dua) dilanjutkan "memasak Telur Ayam".

Proses change over terjadi (Silahkan putar video 1,dibawah) ketika proses "memasak ayam" selesai (Lihat Kotak biru nomer 4, video1), dan dilanjutkan proses "menggoreng telur ayam" (Lihat Kotak merah nomer 1 sampai 3, video 1).

Video 1

Pengukuran QCO
Dalam QCO  ada 3 (tiga) poin pengukuran) yaitu sebagai berikut:

1. COT / Change Over Time
Change Over Time merupakan Jarak waktu antara model lama selesai dengan output pertama model baru.

Video 2

Proses Change Over Time terjadi (Silahkan putar video 2, diatas) ketika proses "memasak ayam" selesai (Lihat Kotak Biru nomer 4, Video 2), dan dilanjutkan proses "menggoreng Telur Ayam" sampai dengan Kotak berwarna Merah nomer 1,2 dan 3,video 2) 

2. Troughput Time / Kecepatan Layout
Troughput Time merupakan waktu yang dibutuhkan dari awal dimulainya model baru hingga output pertama model baru.

Video 3

Proses Troughput Time terjadi (Silahkan putar video 3, diatas) ketika proses "menggoreng telur ayam" dimulai hingga selesai (lihat Kotak Merah nomer 1,2 dan 3, Video 3) 

3. COPT / Change Over Per Process Time
Change Over Per Process Time merupakan Kecepatan setiap Process pada saat pergantian model baru.

Video 4

Proses Change Over Per Process Time terjadi (Silahkan putar video 4, diatas) ketika dimulainya proses awal "menggoreng telur ayam" memecahkan telur (Kotak merah Nomer 1,video 4), dilanjutkan menaruh telur di wajan (Kotak merah Nomer 2,video 4) dan di akhiri ketika telur yang di goreng sudah matang (Kotak merah Nomer 3,video 4).

Penyebab Lamanya Proses Change Over
Apa yang menjadi penyebab proses change over berjalan lama yaitu sebagai berikut :

1. Planing tidak tepat.
-Adanya perubahan jadwal produksi (Mundur-maju) merupakan salah satu penyebab planing tidak tepat, perubahan jadwal bisa terjadi karena beberapa faktor yaitu : Keterlambatan kedatangan material, line produksi tidak mencapai Target, Masalah kualitas dan lain-lain.

2. Keterlambatan Material.
Keterlambatan material bisa di sebabkan dari beberapa faktor, salah satunya adalah supplier terlambat mengrimkan material, jadwal berubah, perubahan bentuk model dan masalah mesin dan lain-lain.

3. Persiapan kurang.
- Mesin tidak dipersiapkan, kerusakan mesin & penyetalan mesin untuk model baru lama, baiknya dibuatkan standard waktu persiapan penyetelan mesin contoh 7 hari sebelum pergantian model baru (Layout).
- Alat bantu kerja tidak dipersiapkan sebelumnya.

4. Keterampilan Operator kurang.
- Keterampilan operator/karyawan untuk mengerjakan model baru masih kurang, hal tersebut bisa dikarenakan leader tidak mengajari dan menentukan operator yang akan mengerjakan pada tiap-tiap proses, serta penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan spesialisasinya menjadi penyebab lamanya waktu pergantian model baru.
Baiknya untuk menghindari masalah kerampilan ini leader harus mengajari dan melihat kerampilan masing-masing karyawan berdasarkan informasi dari masing-masing karyawan maupun laporan matrix skill.

5. Masalah kualitas.
- Masalah kualitas yang tidak memenuhi standard merupakan salah satu faktor penyebab lamanya pergantian model baru, hal ini sangat berkaitan dengan penyetelan dan keterampilan karyawan yang sudah di jelaskan pada nomer 2 dan nomer 3 diatas.
Mengurangi masalah kualitas pada saat pergantian model baru bisa dilakukan dengan memastikan mesin sudah di setting, alat bantu kerja tersedia dan memastikan skill karyawan sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

6. Proses yang masih belum pasti.
- Pada poin ini jarang terjadi namun pada kasus-kasus tertentu bisa ditemukan, contohnya ketika jadwal produksi sudah ditetapkan namun line leader belum membuat "sample" terlebih dahulu.

Tujuan pembuatan "sample" tersebut adalah untuk mengetahui keseluruhan proses dan kesulitannya, adapula ditemukan permintaan dari "Buyer" pada spesikasi tertentu yang permintaannya datang ketika proses pergantian model baru sedang atau sudah berjalan.

Akibat yang ditimbulkan dengan waktu change over yang terlalu lama adalah sebagai berikut :

1. Waktu pengiraman akan terhambat sehingga akan mendapatkan pinalti dari "Buyer".
2. Adanya pengeluaran yang tidak perlu : lembur karyawan & tagihan listrik dan lain-lain.
3. Rentan adanya material yang rusak dikarenakan terlalu lama proses produksinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca,
Kritik & saran yang membangun sangat kami hargai.