Pengertian Time Study
Timestudy adalah suatu usaha untuk menentukan lamanya waktu kerja yang diperlukan oleh seorang operator untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Teknik pengukuran waktu pertama kali di perkenalkan oleh
Frederick Taylor
pada tahun (1856-1915) sebagai cara mempelajari gerakan pekerja,
mekanisasi gerakan untuk memaksimalkan efisiensi -termasuk istirahat
yang tepat, ergonomi, dll.
Pengukuran waktu kerja bertujuan untuk mendapatkan waktu standard
penyelesaian pekerjaan secara wajar, tidak terlalu cepat dan juga tidak
terlalu lambat yang di kerjakan oleh pekerja normal untuk menyelesaikan
pekerjaannya dalam suatu sistem kerja yang telah berjalan dengan
baik.
Manfaat-manfaat dari pengukuran waktu:
1. Untuk menentukan jadwal dan perencanaan kerja.
2. Menentukan waktu standard untuk 1 produk.
3. Sebagai data analisa untuk mengetahui proses yang bermasalah
(bottleneck process).
4. Untuk menentukan pemanfaatan mesin, jumlah mesin yang dapat
dioperasikan seorang operator.
5. Untuk menentukan standard waktu sebagai dasar perencanaan jumlah
proses dan operator (manpower).
6. Untuk menganalisa jumlah output produksi perhari.
7 Membantu
balancing
(Keseimbangan) lintasan produksi.
Alat yang di gunakan untuk time study
Alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran waktu salah satunya
adalah stopwatch, yaitu sebagai berikut (Gambar 1 dibawah):
Gambar 1
1. Cycle time (Waktu siklus)
Cycle Time adalah pengukuran waktu yang diperlukan untuk
membuat satu unit produk pada satu stasiun kerja.
2. SMV (Standard Minutes Value)/SAM (Standard Allowance Minutes)
Standard Minute Value (SMV) merupakan standard waktu yang sudah ditetapkan untuk menyelesaikan 1 pcs barang/produk dengan secara tuntas dan sempurna.
Standard Minute Value (SMV) merupakan standard waktu yang sudah ditetapkan untuk menyelesaikan 1 pcs barang/produk dengan secara tuntas dan sempurna.
Dalam penetapan SMV ini berarti sudah menjadi waktu
standard dan tidak ada
waste
(Pemborosan).
Rumus : *Cycle time + *Allowance.
*Cycle time merupakan waktu pekerjaan normal (tidak
terlalu cepat maupun lambat).
*Allowance adalah kelonggaran yang masih di
perbolehkan/diizinkan.
Pekerjaan tidak mungkin 100% dilakukan
dengan konsisten secara terus menerus.
Kegiatan minum, pergi ke toilet, mengambil barang, relaksasi badan
dll.
Kegiatan tersebut diatas merupakan kegiatan yang tidak bisa dihindarkan dan hal demikian adalah mutlak dibutuhkan pekerja, maka disinilah tujuan diberikannya penambahan allowance.
Allowance
yang diberikan variatif, artinya penentuannya berdasarkan hasil analisa perusahaan, biasanya
waktu yang diberikan adalah sekitar 5-10% dari waktu kerja normal per
hari. Jadi jika dalam sehari waktu normal bekerja adalah 480 menit
maka waktu allowance adalah 24 sampai 48 menit per hari.
Tetapi jika waktu proses lebih tinggi (Gambar 3-Nomer 1-4)daripada waktu takt time (TT) maka waktu proses bermasalah, karena waktu yang sudah ditetapkan pelanggan tidak terpenuhi, maka perlu dilakukan balancing terhadap proses yang bermasalah (bottleneck process).
4. Production study
3. Takt Time
Takt Time merupakan istilah yang diadaptasi dari bahasa
Jerman, taktzeit yang merujuk pada pukulan, tempo, dan regulasi
kecepatan irama.
Takt time adalah waktu yang dibutuhkan membuat satu unit output
produksi berdasarkan permintaan costumer (target), dengan kata
lain, Takt Time adalah kecepatan yang harus dicapai oleh produksi
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Takt time berbeda dengan cycle time (CT) karena
takt time (TT) tidak diukur dengan waktu (stopwatch), tetapi harus
dihitung dengan rumus berikut (Gambar 2) :
Gambar 2
Contoh soal :
Jam kerja per hari PT ABC adalah 32400 detik dan
permintaan pelanggan dalam 1 hari untuk membuat barang adalah 1705
pcs per hari. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk membuat 1 pcs barang tersebut?
*Ingat hal pertama yang harus dipahami untuk mencari
Takt Time adalah mencari waktu yang tersedia terlebih dahulu,
waktu yang tersedia yang dimaksud disini adalah Jam kerja aktual,
berdasarkan informasi diatas jam kerja PT ABC
32400 detik atau 9 jam
(Konversi ke dalam satuan jam, 32400 detik /60 menit /60 detik = 9
Jam).
Langkah berikutnya adalah mencari berapa permintaan barang yang harus
dibuat atau Target produksinya, berdasarkan urauian diatas didaptkan
target per hati yaitu sebesar
1705 pcs, ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan
untuk membuat barang per 1 pcs (dalam satuan detik).
Berdasarkan dari uraian diatas didapatkan perhitungan sebagai
berikut:
Jam Kerja 32400 detik
Target per hari 1705 Pcs
Sehingga didapatkan waktu yang dibutuhkan untuk membuat 1 pcs barang
adalah sebesar 19 detik/pcs.
Manfaat Takt Time
Berikut adalah gambaran pemanfaatan takt time dalam suatu proses
kerja (Gambar 3):
Jika waktu proses lebih rendah atau sama (Gambar 3-No.5) dengan
waktu takt time (TT) maka waktu proses sudah memenuhi standard
permintaan pelanggan.
Tetapi jika waktu proses lebih tinggi (Gambar 3-Nomer 1-4)daripada waktu takt time (TT) maka waktu proses bermasalah, karena waktu yang sudah ditetapkan pelanggan tidak terpenuhi, maka perlu dilakukan balancing terhadap proses yang bermasalah (bottleneck process).
4. Production study
Merupakan metode pengukuran waktu untuk mengetahui kapasitas produksi
yang dihasilkan pada salah satu stasiun kerja yang sedang di analisa
dalam sehari.
Metode analisa ini bertujuan untuk mengetahui seluruh kegiatan
karyawan (value add & non value add).
5. Lead Time
Lead time dapat diartikan sebagai waktu proses dari dimulainya permintaan sampai dengan permintaan tersebut di terima kembali oleh pelanggan.
Lead time dapat diartikan sebagai waktu proses dari dimulainya permintaan sampai dengan permintaan tersebut di terima kembali oleh pelanggan.
Perhitungan lead time meliputi seluruh aliran proses barang
yang sedang di kerjakan, dari awal barang dikirim sampai barang
selesai dikerjakan, sehingga dalam perhitungan lead time menghitung
juga
pemborosan
dalam proses tersebut yaitu seperti waktu tunggu/delay, bongkar,
transportasi dan lain-lain.
Lead time dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Lead Time : Cycle time x Jumlah WIP (Proses yang masih dalam
pengerjaan) x Jumlah operasi x
Pemborosan.
Rumus Perhitungan Produksi
Apakah kita pernah berfikir bagaimana cara orang-orang yang bekerja
dibagian produksi mempersiakan proses produksi yang akan segera
dimulai?
Bagaimana caranya mereka menghitung kapasitas produksinya setiap
hari?
Bagaimana mereka menghitung dengan tepat berapa orang yang
dibutuhkan untuk mengerjakan dalam 1 line produksi? dan,
Berapa efisiensinya atau efektif dan tidak efektifnya penggunaan orang
dan jam kerja yang sudah dipakai bebanding dengan output yang
dihasilkan di setiap harinya?
Supaya lebih memudahkan memahami kita akan membahas 1 per satu dan
rumus perhitungannya yaitu sebagai berikut:
1. Rumus Menghitung Cycle Time :
1. Rumus Menghitung Cycle Time :
Jumlah Waktu Observasi (Siklus Observasi).
2. Rumus Menghitung Basic Time :
Jumlah Waktu Observasi (Siklus Observasi) x *Rate Factor
(*Rating Factor
diperlukan sebagai standard kecepatan bekerja karyawan secara
umum).
3. Rumus Menghitung SMV :
Basic Time (Cycle Time) + *Allowance (Dijelaskan diatas)
4. Rumus Menghitung Capasitas Produksi :
Jam kerja yang tersedia
SMV x Jumlah Karyawan
5. Rumus Menghitung Efisiensi:
SMV x Output Produksi
Jam Kerja x Jumlah Karyawan
---------------------------------------------------------------------------------
#Contoh, Perhitungan Produksi "Soal-1".
A. Untuk membuat 1 unit barang membutuhkan waktu 1736 detik, berapa kapasitas produksi untuk 1 (satu) jam & berapa jumlah orang yang dibutuhkan untuk mencapai target 120 pcs per jam?
A. Untuk membuat 1 unit barang membutuhkan waktu 1736 detik, berapa kapasitas produksi untuk 1 (satu) jam & berapa jumlah orang yang dibutuhkan untuk mencapai target 120 pcs per jam?
Pembahasan ;
Pada pernyataan di atas 2 (dua) macam pertanyaan, 1. Berapakah
Kapasitas produksi 1 jam?, dan
2. Berapakah jumlah orang, jika Target sebesar 120 pcs per jam?
1.Menghitung Kapasitas Produksi
Pertama-tama kita harus me-Konversi satuan waktu terlebih dahulu
(menjadi menit), karena pertanyaan diatas satuan waktu-nya masih
berbeda,
1 barang = 1736 detik/60 (28,9 Menit), dan 1 jam =
60 Menit.
Berdasarkan dari uraian diatas didapatkan perhitungan sebagai
berikut:
Kapasitas = Waktu yang tersedia (Available time)
Waktu standard / unit barang (SMV)
Kapasitas = 60
28,9
Kapasitas = 2,07 pcs (2 pcs/jam)
2.Menghitung Jumlah Manpower
Jumlah orang untuk mencapai 120 pcs?
Manpower = Target Produksi
Kapasitas Produksi
Manpower = 120
2
Manpower = 60 orang
---------------------------------------------------------------------------------
#Contoh, Perhitungan Produksi "Soal 2".
B. Untuk membuat 1 unit barang membutuhkan waktu 1736 detik, dan
jumlah orang di 1 (satu) stasiun kerja adalah 60 orang. Berapa
jumlah kapasitas (jumlah) produksi barang yang dihasilkan dalam
sehari?
Menghitung Kapasitas Produksi.
Sama seperti pembahasan diatas pertama-tama kita harus me-Konversi
satuan waktu terlebih dahulu waktu (menjadi satuan
menit),
1 barang = 1736 detik (28,9 Menit), 1 hari = 8 Jam (480 Menit), dan
jumlah orang = 60.
Berdasarkan dari uraian diatas didapatkan perhitungan sebagai
berikut:
Kapasitas = Waktu yang tersedia (Available time)
x jumlah orang
Waktu standard / unit barang (SMV)
Kapasitas = 480 x 60
28,8
Kapasitas = 995,5 pcs (996 pcs/hari)
---------------------------------------------------------------------------------
#Contoh, Menghitung Efisiensi "Soal 3".
C.
Untuk membuat 1 unit barang membutuhkan waktu 1736 detik, dan
jumlah orang di 1 (satu) stasiun kerja adalah 60 orang, Kapasitas
produksinya adalah 996 pcs/hari , Berapa efisiensinya?
Menghitung Efisiensi.
Sama seperti pembahasan diatas pertama-tama kita harus
me-Konversi satuan waktu terlebih dahulu (menjadi menit),
1 barang = 1736 detik (28,9 Menit), 1 hari = 8 Jam (480 Menit),
kapasitas produksinya adalah 996 pcs/hari, dan jumlah orang =
60.
Berdasarkan dari uraian diatas didapatkan perhitungan sebagai
berikut:
Efisiensi = Waktu standard / unit barang X Kapasitas produksi X
100%
Jam kerja per hari X Jumlah orang
Efisiensi = 28,9 X 996 X 100%
480 X 60
Efisiensi = 28784,4 X 100%
28800
Efisiensi = 99.9% (100%)
---------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------
Informasi bagus di sini, saya ingin berbagi dengan Anda semua pengalaman saya mencoba mendapatkan pinjaman untuk memperluas Bisnis Pakaian saya di Malaysia. Sangat sulit pada bisnis saya turun karena penyakit kecil saya waktu singkat maka ketika saya sembuh saya membutuhkan dana untuk mengaturnya lagi bagi saya untuk memulai jadi saya bertemu Mr Benjamin seorang petugas konsultan pinjaman di Le_Meridian Funding Service. Dia bertanya saya tentang proyek bisnis saya dan saya katakan kepadanya saya sudah memiliki One dan saya hanya perlu pinjaman 200.000,00 USD dia memberi saya formulir untuk diisi dan saya juga dia bertanya kepada saya tentang ID Valid saya dalam beberapa hari. Mereka melakukan transfer dan pinjaman saya diberikan . Saya benar-benar ingin menghargai upaya di sana juga mencoba untuk memberikan ini kepada siapa pun yang mencari pinjaman bisnis atau masalah keuangan lainnya untuk Menghubungi Layanan Pendanaan Le_Meridian Di Email: lfdsloans@lemeridianfds.com / lfdsloans@outlook.com. Ia juga tersedia di WhatsApp Contact: +1 -9893943740.
BalasHapuskeren infonya makasih
BalasHapuszat pengawet makanan
Sumber nya darimana terkait cycle time nya pak ?
BalasHapusJudul E-Book.nya : Key Knowledge Performance Value dari TaF.tc atau The accademy of Fashion & profesion Nama Consultant.nya Charles Dagher.
BalasHapusNjenengan bisa googling/cari di youtube nama Consultant.nya.