Pengertian Studi Gerakan
Studi Gerakan adalah pengetahuan dasar untuk menganalisa
suatu pekerjaan dengan gerakan-gerakannya. Dalam studi gerakan juga harus
memperhatikan ke-Ergonomis-an gerakan.
Ergonomis Gerakan merupakan prinsip yang dipertimbangkan berdasarkan
analisa gerakan sehingga menghasilkan gerakan yang ekonomis (nyaman dan
produktivistas tinggi).
Semua aktivitas/ process yang dapat mengubah bahan baku menjadi product, dalam suatu line yang berdasarkan permintaan customer.
2. Non Value Adding / Tidak Bernilai tetapi di perlukan :
Pekerjaan ini tidak dapat dihindari dengan kondisi dan teknologi pada saat ini. Setiap aktivitas ini tidak meningkatkan nilai produk misalnya : Checking, gerakan tidak perlu, Pergantian mesin/alat, maintenance.
3. Non Value Adding / Waste (Pemborosan) :
Semua berarti, Tidak bernilai sama sekali / pemborosan, dalam arti yang tidak menambah nilai produk Anda dan harus segera dihilangkan misalnya mencari alat, menunggu waktu, transportasi dll.
Macam-macam gerakan di bagi menjadi 17, dan biasa di sebut dengan "Therblig"
Tujuan Studi Gerakan
1. Menghilangkan gerakan tidak efektif.
2. Mengoptimalan gerakan efektif.
3. Penghematan waktu kerja.
4. Penghematan penggunaan fasilitas kerja.
Metode Dalam Studi Gerakan
Langkah-langkah dalam mencapai tujuan di studi gerakan dapat dilakukan
dengan cara melakukan tahapan sebagai berikut yaitu :
Eliminate – Combinere – Re-arrange – Simplify (ECRS):
- Hilangkan (Eliminate) aktifitas yang tidak perlu = waste.
- Kombinasikan (Combine) aktifitas yang berkaitan (sama mesin).
- Rubah (Re-arrange) urutan aktifitas yang tidak teratur.
- Sederhanakan/ganti (Simplify) pekerjaan yang rumit atau tidak efisien.
Jenis aktivitas Gerak dalam Studi Gerakan
Dalam aktivitas gerak dalam bekerja ada gerakan yang efektif atau
bernilai tambah maupun tidak efektif atau gerakan yang tidak bermanfaat
dan tidak memiliki nilai tambah untuk pekerjaan yang sedang dikejakan.
Aktvitas kerja di bagi menjadi 3 bagian yaitu sebagai
berikut:
Aktvitas kerja :
1. Value Adding / Bernilai :Semua aktivitas/ process yang dapat mengubah bahan baku menjadi product, dalam suatu line yang berdasarkan permintaan customer.
2. Non Value Adding / Tidak Bernilai tetapi di perlukan :
Pekerjaan ini tidak dapat dihindari dengan kondisi dan teknologi pada saat ini. Setiap aktivitas ini tidak meningkatkan nilai produk misalnya : Checking, gerakan tidak perlu, Pergantian mesin/alat, maintenance.
3. Non Value Adding / Waste (Pemborosan) :
Semua berarti, Tidak bernilai sama sekali / pemborosan, dalam arti yang tidak menambah nilai produk Anda dan harus segera dihilangkan misalnya mencari alat, menunggu waktu, transportasi dll.
Sumber : Youtube Video 1 motion
suka banget baca di blog ini makasih yah
BalasHapusteknik pengemasan