Pengertian Pull System
Pull system atau sistem tarik merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mempermudah, membuat lebih efektif dan membuat lebih ergonomis pekerjaan seseorang dalam mendistribusikan barang dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
Gambar 1, Ilustrasi pull vs push system
Pull system diibaratkan sebagai alat katrol atau
tsurube dalam bahasa Jepang, Tsurube adalah kata dalam
bahasa Jepang untuk "ember sumur".
Metode pengisian material/bahan
yang digunakan pada tsurube ini adalah dari proses hulu (bawah) dan
hilir (atas) oleh lead-time yaitu "ember" (wadah dari bahan yang
tidak diolah) dikirim ke "sumur", ketika ember di celupkan ke air berarti
proses (pengangkutan) barang sedang berlangsung dan ketika ember tersebut
sudah berisikan air itulah diibaratkan proses pengiriman barang secara
tarik sedang berlangsung.
Gambar 2, Tsurube |
Perbedaan Pull & Push System
Metode sistem tarik sangat efektif dibandingkan dengan sistem dorong
(push) dari segi pengadaan inventori, karena pull system sebagai suatu proses produksi yang mengalir dengan ekspektasi
inventori sekecil mungkin.
Perbedaan pull system dan push system yaitu bahwa sistem
manufaktur push membutuhkan ketersediaan inventori untuk
mendukung kelancaran proses produksi, sedangkan sistem
manufaktur pull menghendaki ketiadaan inventori karena
dipandang sebagai beban biaya.
Perbedaan sistem tarik dan sistem dorong yaitu sebagai berikut :
Sistem tarik (Pull system) :
1. Lebih presisi (Jumlah barang yang diminta lebih akurat), karena proses
pengambilan barang dilakukan oleh orang yang memerlukan barang.
2. Konsumsi penggunaan barang sesuai dengan yang kenyataan.
3. Inventori barang sedikit (poin no.1), karena barang yang diambil hanya
yang diperlukan saja.
4. Reduksi
pemborosan, yaitu sebagai berikut :
- Karena dengan inventori sedikit maka tidak ada
pemborosan
tempat.
- Proses pengambilan dilakukan oleh pengguna dan dilakukan
di waktu yang tepat sehingga tidak ada proses menunggu (Waiting) barang.
- Barang yang di terima lebih akurat sehingga dapat
menghindari kesalahan pengiriman
barang.
5. Komunikasi terjalin dengan baik.
Sistem dorong (Push system) :
1. Produksi tidak bisa direncanakan karena barang yang dikirim hanya
berdasarkan perkiraan.
2. Inventori tinggi, karena permintaan tidak disesuaikan dengan
kebutuhan.
4. Komunikasi terjalin dengan buruk, karena pada sistem ini akan
ditemukan komunikasi yang terputus antara penyedia dan pengguna barang,
sehingga rentan adanya kesalahan barang dan kelebihan barang sangat
mungkin terjadi.
Pull system ilustration
Pull system sangat erat kaitannya dengan jenis sistem lainya yang
ada dalam lean manufacturing,
Kanban First In First Out
(FIFO) merupakan suatu sistem manajemen, yang mana setiap barang pertama
masuk maka akan menjadi barang yang pertama keluar, sistem ini dilakukan
secara kontinyu tujuannya adalah untuk mengontrol inventory barang
agar tidak berlebihan.
Selain FIFO dikenal juga
Kanban (かんばん)
berasal dari bahasa Jepang yang berarti "Tanda". Sistem perencanaan kerja
karena dalam penggunaannya kanban dipergunakan sebagai acuan jadual produksi, banyaknya barang yang
akan di produksi serta konsumen yang dituju.
Pull sistem,
Kanban
dan FIFO merupakan suatu sistem yang dibuat untuk mengontrol proses
sehingga dapat menyempurnakan hasil produksi agar sesuai dengan yang
diinginkan, meminimalisir
pemborosan serta mengefektifkan dan efisienkan pekerjaan.
lengkap infonya kak makasih
BalasHapusbratwurst