CERITA SEEKOR KATAK KECIL


Ada sebuah kisah tentang seekor katak kecil yang tengah mengikuti perlombaan memanjat menara.
Ketika sekelompok katak kecil bersiap mengikuti perlombaan memanjat menara yang cukup tinggi. Para penonton banyak yang meremehkan katak-katak kecil itu.

Namun tak berselang lama terdengar suara terompet lomba yang menandakan perlombaan telah dimulai.
Katak-katak kecil mulai memanjat menara itu. Mereka saling berlomba dan penonton pun bersorak-sorai. Banyak dari penonton yang bersorak negatif ke katak kecil yang mengikuti lomba tersebut. (Gambar 1).
Mereka mengatakan "Kalian tidak akan mampu memanjat menara itu!!!", dan ada pula yang menyorakinya dengan nada pesimis "Kalian masih terlalu kecil, kalian tidak akan mampu untuk memanjat menara itu!!!


Gambar 1

Beberapa saat setelah dimulainya perlombaan, penonton masih tetap saja bersorak dengan kata-kata negatif (Gambar 2).
Penonton : "Kalian tidak akan mampu memanjat menara itu!!!"
Penonton : "Kalian masih terlalu kecil!!"
Namun kata-kata negatif dari penonton tidak mampu mematahkan langkah kaki katak-katak kecil tersebut dan terus berjuang untuk mencapai puncak menara dan sebagian dari mereka dengan semangatnya telah menaiki menaiki menara.


Gambar 2

Beberapa saat kemudian semua katak-katak kecil ini sudah menaiki menara, semua katak kecil masih bersemangat untuk menaiki menara tersebut, tapi penonton masih dengan nada meremehkan berucap (Gambar 3).
Penonton : "Kalian tidak akan bisa"
Penonton : "Kalian pasti tidak akan kuat"
Penonton : "Kalian pasti akan terjatuh"

Gambar 3

Dan benar saja yang diucapkan penonton satu persatu katak kecil ini mulai berjatuhan karena kehabisan tenaga, ditambah lagi terdengar teriakan dari penonton yang begitu keras (Gambar 4).
Penonton : "Sudahlah kalian turun saja, kalian tak akan mampu memanjat menara itu".
Penonton : "Kalian Payah !!!"
Penonton : "Kalian terlalu lemah!!!"


Gambar 4

Teriakan itu terus-menerus menggema dan terdengar oleh katak-katak kecil yang tengah memanjat. Sehingga membuat sebagian katak-katak kecil putus asa dan memilih turun untuk berhenti dari ajang perlombaan yang sangat ramai dengan para penonton saat itu. Namun masih ada satu katak kecil yang tersisa untuk melanjutkan perlombaan.

Perlombaan terus berlanjut, katak kecil yang masih bertahan ini dengan gigihnya terus berusaha memanjat menara. Sesekali ia menoleh kebawah banyak teman-temannya yang sudah menyerah hanya bisa melihatnya dari bawah dan melihat banyak penonton yang terus bersorak (Gambar 5).
Penonton : "Hei...kamu turun saja seperti seperti rekan-rekanmu yang lain. Kamu tak akan mungkin sampai ke puncak menara itu!!"
Penonton : "Kamu tak akan mungkin sampai ke puncak menara itu !!!".



Gambar 5

Tapi katak kecil ini tidak memperdulikan apa yang diucapkan penonton dan justru semakin bersemangat menyelesaikan perlombaan hingga pada akhirnya berhasil mencapai puncak menara dan menjadi juara.
Banyak yang terkagum-kagum dan bertanya-tanya (Gambar 6).
Penonton : Kenapa dia bisa sampai berhasil?
Penonton : Kenapa dia begitu kuat?
Penonton : Apa yang membuatnya bisa sampai di puncak???
Begitulah yang menjadi pertanyaan penonton ketika melihat seekor katak kecil itu bisa berhasil mencapai puncak menara.
Gambar 6

Karena rasa penasaran maka penonton pun ingin menanyakannya secara langsung, bagaimana katak kecil itu bisa berhasil mencapai puncak menara (Gambar 7).
Bertanyalah salah satu dari mereka ke katak kecil tersebut.
Penonton : Apa yang membuatmu bisa sampai ke puncak?
Penonton : Kenapa kamu begitu kuat? sementara kita meremehkanmu?
Penonton : Bagaimana caramu bisa mencapai puncak?

Katak kecil itu hanya tersenyum saja tanpa menjawab pertanyaan, penonton terheran dan bertanya-tanya satu sama lain, kenapa katak kecil itu tidak menjawab pertanyaan kita.
Kenapa kamu tidak menjawab pertanyaan kami? tanya salah satu dari mereka.
Katak kecil tersebut kemudian berucap "Maaf sebaiknya kalian menulis apa yang ingin kalian tanyakan kepadaku.
Bertambah heranlah semua katak-katak, "kenapa kita harus menulis apa yang ingin kita tanyakan kepadamu?" tanya salah satu dari mereka.
Katak kecil pun berucap kembali, "Maaf saya tidak bisa mendengar apa yang kalian ucapkan, karena saya "TULI".
Setelah mendengar ucapan katak kecil itu, seketika raut wajah katak-katak yang tadinya meremehkan katak kecil ini menjadi merasa bersalah karena sudah meremehkannya.

Gambar 7

Kenapa katak kecil ini mampu menyelesaikan perlombaan dan menjadi juara, sementara penonton bersorak dan meremehkannya?
Ternyata yang terjadi adalah katak kecil ini TULI, sehingga saat sejenak menoleh kebawah dan melihat sorakan penonton, ia tidak mendengar teriakan-teriakan negatif yang dilontarkan pada dirinya. Justru ia semakin bersemangat mendaki karena mengira penonton bersorak-sorai memberikan semangat kepadanya agar segera sampai ke puncak menara itu.

Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari cerita ini adalah "Bersikaplah acuh dan tuli terhadap penilaian negatif orang lain, Stay positive, Stay focus. Lakukan apa yang terbaik yang bisa kita lakukan, dan tidak menghiraukan perkataan yang hanya bisa menghambat langkah kita untuk maju".

Jangan pernah membiarkan diri kita dikendalikan orang lain, diri kita sendirilah yang mengendalikan. Sukses atau tidaknya diri kita, tercapai atau tidaknya mimpi kita, bukan orang lain yang menentukan, melainkan diri kita sendirilah yang akan menentukan masa depan kita.

Oleh karena itu bersikaplah "Tuli" dengan penilaian negatif orang lain terhadap diri kita. Biarlah orang-orang menertawakan kita, yang perlu kita lakukan hanyalah tidak perlu mempedulikannya. Yang harus kita lakukan adalah terus berusaha melakukan pembuktian-pembuktian agar mereka yang menertawakan kita bisa melihat betapa besar kesungguhan kita dan menunjukkan pada mereka bahwa mimpi kita bisa menjadi nyata.

Mari berusaha untuk selalu berpikir positif, karena dengannya akan memudahkan kita untuk sampai pada pencapaian mimpi-mimpi yang tengah kita perjuangkan. Buang semua beban pikiran yang ada di otak terhadap cemoohan orang yang mengatakan "Kamu Tak Bisa". Sebab segala sesuatu yang ada di muka bumi ini dapat di raih dan tidak ada yang mustahil, asalkan kita terus berusaha dan memperbaiki segala kekurangan.

1 komentar:

Terimakasih sudah membaca,
Kritik & saran yang membangun sangat kami hargai.