6S (SIX "S")

Apakah pernah mendengar kata 6'S atau 6'R, bagi anda yang pernah bekerja di perusahaan yang menjalankan Lean Manufacturing pasti sudah sangat familiar dengan program 6'S ini.

Lean diartikan sebagai "Ramping" atau tidak ada lemak atau tidak ada pemborosan. Lean terkenal dengan quick lead time atau kecepatan proses karena Lean sangat konsen dalam upaya mengurangi pemborosan dengan cara memanfaatkan sumber daya (manusia dan mesin) secara maksimal.

Lean banyak mendopsi dari Toyota Production System (TPS), TPS pertamakali dikenalkan oleh salah satu industri otomotif asal Jepang yaitu Toyota, Lean sendiri sangat berfokus pada upaya menimalisir pemborosan sehingga pekerjaan lebih bernilai.

6’S adalah landasan untuk membentuk perilaku karyawan agar memiliki kebiasaan (habit) mengurangi pembororsan di tempat kerjanya.  Banyak perusahaan di dunia mengadopsi sistem ini, semua itu tak lepas lepas dari keberhasilan Toyota yang masih eksis dan bahkan menjadi salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia.


Program 6’S pertama kali diperkenalkan di Jepang sebagai suatu gerakan kebulatan tekad untuk menghilangkan pemborosan yaitu dengan cara menerapkan prinsip kerja sebagai berikut:
(Jepang-Inggris-Indonesia)







1. Seiri - Short – Ringkas 
Pemilihan barang yang perlu dan tidak perlu, dan membuang atau menyisisihkan barang yang tidak perlu dengan memberi label red tag agar lebih mudah dikenali. Artinya barang atau alat kerja yang digunakan adalah yang diperlukan saja, sehingga barang-barang yang tidak diperlukan harus disisihkan atau di buang jika sudah tidak dipakai.


2. Seiton - Set in Order - Rapih
Barang disimpan dengan teratur, sehingga mudah dicari dan siap digunakan, Artinya barang atau alat
kerja yang digunakan harus ditata dengan rapih dan diletakkan di tempat yang aman agar barang mudah dicari dan siap dipakai pada saat dipelukan.

3. Seiso - Shine - Resik
Membersihkan sampah dan kotoran di area kerja, agar pelaksanaan
kegiatan pemeriksaan dapat dilakukan dengan mudah.


4. Seiketsu - Standard - Rawat
Mempertahankan dan melakukan pengawasan terhadap kegitan 3’R (Ringkas, Rapih, dan Resik) poin 3’S diatas, yaitu dengan cara membuat S.O.P (Standard Operational Procedure) agar pelaksanaan kerja dapat diselenggarakan dengan teratur, membuat visual kerja yang dapat mengingatkan karyawan untuk dapat bekerja sesuai aturan.


5. Shitsuke - Sustain - Rajin
Kesadaran diri etika dalam bekerja. Artinya menjalankan seluruh kegiatan 6’s dengan rasa tanggungjawab, saling mengingatkan untuk bekerja yang lebih baik dan tidak melanggar aturan yang sudah dibuat.


6. Sensu – Safty - Selamat
Utamakan keselamatan, dengan cara memakai APD (Alat Perlindungan Diri). Artinya setiap pekerjaan yang kita lakukan harus mengutamakan keselamatan yaitu dengan cara memakai Alat Perlindungan Diri (APD) pada saat bekerja, seperti : Alas kaki (Sepatu), makser, Pelindung kepala, sarung tangan dan lain-lain.


6'S merupakan salah satu diantara sekian banyak tools (alat) kerja yang digunakan di Lean system dalam upaya mengurangi pemborosan (Waste), sehingga perlu penyadaran, kebiasaan disiplin kerja sehingga ke mengurangi pemborosan dapat terlaksana.  6'S adalah salah satu alat keja dalam upaya mengurangi pemborosan.

Semoga bermanfaat.

1 komentar:

Terimakasih sudah membaca,
Kritik & saran yang membangun sangat kami hargai.