KANBAN (かんばん)


Dunia industri sekarang ini mengalami kemajuan pesat, kemajuan ini menciptakan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Untuk dapat terus survive (bertahan) dalam persaingan tersebut maka salah satu cara adalah dengan mengembangkan sistem produksi yang lebih efisien dan produktif.

Dalam hal ini kemampuan perusahaan untuk dapat bersaing dengan harga yang lebih kompetitif, salah satu diperoleh melalui pengurangan biaya produksi. Pengurangan biaya tersebut dapat dicapai dengan penerapan Just in Time (JIT).

Banyak perusahaan yang menghadapi permasalahan terlalu besarnya inventori, kurang koordinasi atau kerjasama sesama karyawan, lambatnya kerja operator tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan kurangnya kesadaran pekerja dalam melakukan tugas. Dari permasalahan yang terjadi pada perusahaan tersebut di atas maka dibuat sebuah usulan untuk menerapkan sistem Kanban.

Kanban (かんばん) berasal dari bahasa Jepang yang berarti "Tanda", Kanban adalah metode untuk mendefinisikan, mengelola, dan meningkatkan layanan yang dapat memberikan informasi, seperti layanan, dan desain produk fisik dan perangkat lunak (David J Anderson & Andy Carmichael).


Kanban merupakan salah satu alat kerja untuk menjalankan Just In Time. Kanban disebut juga sistem perencanaan kerja karena dalam penggunaannya kanban dipergunakan sebagai acuan jadual produksi, banyaknya barang yang akan di produksi serta konsumen yang dituju diatur dalam kanban, oleh karena itu kanban sangat berperan dalam berjalanya sistem Just In Time.

Apa nilai dan tujuan sistem kanban?
1. Transparansi (Transparancy)
Transparansi dengan membagi informasi secara terbuka dapat meningkatkan aliran nilai bisnis, menggunakan kosakata yang jelas dan langsung ke bagian yang dituju adalah bagian dari nilai ini.

2. Keseimbangan (Balance) & Kolaborasi (Collaboration)
Pemahaman bahwa aspek, sudut pandang, dan kemampuan yang berbeda-beda semuanya harus diimbangi untuk keefektifan.

Beberapa aspek (seperti permintaan dan kemampuan) akan menyebabkan kerusakan jika tidak seimbang untuk waktu yang lama. Metode kanban dirancang untuk meningkatkan cara orang bekerja sama dan menyeimbangkan pekerjaan, Maka dibutuhkan kolaborasi yang solid antar karyawan, sehingga kolaborasi adalah aspek yang sangat penting agar keseimbangan pekerjaan dapat berjalan dengan baik.

3. Berfokus pada pelanggan (Customer focus)
Kanban bertujuan untuk memastikan agar aliran barang berjalan dengan baik sehingga barang yang diterima oleh pelanggan sesuai dengan apa yang diminta.  

Meminimalisir kesalahan pengiriman barang merupakan salah satu fokus dari tujuan adanya kanban, sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan dimata pelanggan.

4. Aliran (Flow)
Kanban berproses pada aliran kerja, semakin lancar aliran kerja maka semakin efisien pula hasil yang didapat.  

Kanban difungsikan sebagai alat informasi yang berisi panduan pekerjaan terhadap apa yang diminta mulai dari jenis dan jumlah barang, supplier, penerima, tanggal kebutuhan barang dan lain-lain.

Gambar1, Cara kerja Kanban

5. Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mengilhami orang lain untuk bertindak melalui kata-kata dan refleksi. 

Sebagian besar organisasi memiliki beberapa tingkat struktur hirarki, tetapi dalam kepemimpinan Kanban diperlukan di semua tingkatan untuk mencapai penyampaian dan peningkatan nilai.

6. Memahami (Understanding)
Memahami terutama pengetahuan diri (baik dari individu-individu dan organisasi) untuk bergerak maju.  Kanban adalah metode perbaikan, dan mengetahui titik awal adalah dasar dari upaya perbaikan.

7. Kesepakatan (Agreement)
Komitmen untuk bergerak bersama menuju tujuan, saling menghormati dan saling mengahargai perbedaan pendapat, merupakan salah satu bentuk komitmen bersama yang dinamis sebagai salah satu upaya perbaikan yang harus di jalankan dan disepakati bersama.

8. Menghormati (Respect)
Menghargai, memahami, dan memberikan pengahrgaan untuk orang-orang merupakan pondasi untuk mencapai keberhasilan.

Nilai-nilai diatas bertujuan untuk mewujudkan motivasi Kanban dalam upaya meningkatkan layanan yang diberikan oleh tim.  

Metode ini tidak bisa diterapkan dengan maksimal tanpa adanya kesadaran dan kebutuhan di setiap individu-individu serta dukungan yang kuat dari jajaran manajemen.