MESIN JAHIT OBRAS (OVERLOCK MACHINE)


Apa itu mesin Jahit Obras?

Mesin jahit obras atau yang sering disebut dengan mesin jahit Overlock merupakan mesin jahit yang digunakan untuk menjahit dan merapihkan bagian tepi dari kain/garmen.

Bagian tepi kain/garmen yang di jahit menjadi rapi dikarenakan kain tertutup oleh jahitan mesin obras sehingga serat kain tidak akan terurai maupun rusak.

Selain rapih, tepi kain yang dijahit pun akan rata, hal tersebut dikarenakan mesin obras memiliki pisau yang akan memotong bagian sisa bagian tepi kain pada saat proses penjahitan berlangsung, sehingga hasil jahitan mesin jahit obras akan selalu nampak rata dan rapih.

Mesin obras sering digunakan untuk menjahit proses penggabungan 2 panel fabric/garmen salah satunya yaitu seperti :

1. Join Sleeve (Pengabungan lengan dan badan).


2. Join Side Seam (gabung badan samping).


Jenis jahitan mesin obras berbeda-beda hal tersebut dikarenakan tujuan dan penggunaan dari bagian yang dijahit berbeda pula.

namun sebelum membahas tentang jenis jahitan, tahap awal yang perlu kita pelajari adalah bagian-bagian dari mesin jahit itu sendiri yaitu sebagai berikut :

Bagian-bagian mesin obras

Gambar 1
Pada gambar 1 diatas menunjukan penampakkan mesin jahit obras jika dilihat dari depan yang terdiri dari :

1. Tempat kain / cloth plate
Tempat kain digunakan sebagai tempat untuk meletakkan bagian dari kain/garmen yang akan atau sedang dalam proses penjahitan.

2. Badan mesin / Body Machine
Badan mesin obras merupakan bagian inti dari mesin obras, bagian inilah yang befungsi untuk  menjahit kain/garment.

3. Tuas menjalankan mesin / Pedal Engine
Tuas menjalankan mesin befungsi untuk  menjalankan dan meberhentikan mesin obras.

4. Meja mesin / Table
Meja mesin digunakan sebagai landasan/dasar mesin jahit obras, selain dijadikan sebagai landasan mesin obras juga dapat difungsikan untuk  mengukur panjang material (bagian depan meja terdapat meteran), tempat kain/garmen yang sedang dijahit dan dijadikan sebagai landasan tiang benang/cones.

5. Kaki Meja / Table foot
kaki meja mesin digunakan sebagai penyangga mesin sehingga dapat tetap tegak berdiri.

6. Tuas mengangkat sepatu / Pedal presser foot
Tuas ini berfungsi untuk mengangkat sepatu (Presser foot) secara manual dengan menggunakan kaki ketika akan mengambil kain/garmen yang sudah selesai dijahit.

Gambar 2
Pada mesin obras seperti gambar 2 diatas, terdapat bagian-bagian yang memiliki fungsi dan penggunaan berbeda-beda yaitu sebagai berikut :

1. Tiang alur benang / Thread guide
Tiang benang adalah jalur benang yang berfungsi agar benang tidak terlilit benda sekitar mesin dan menjaga kestabilan tegangan benang.

2. Lengan penekan sepatu / Presser foot arm
Lengan penekan sepatu berfungsi untuk menekan dan menjepit kain dengan bagian feed dog (lihat gambar 10) agar kain tidak lepas dan memudahkan penjahitan. 

3. Tempat kain / Cloth plate
Tempat kain atau cloth plate digunakan untuk menaruh bagian/area kain yang akan dijahit.

4. Badan mesin / Body
Badan mesin merupakan bagian inti terluar dari mesin jahit obras yang berfungsi untuk melindungi bagian dalam mesin.

5. Sepatu / Foot
Sepatu berfungsi untuk menekan dan menjepit kain sehingga dapat di arahkan sesuai dengan bentuk/pola jahitannya.


Gambar 3

6. Pengatur tegangan benang / thread tension
Pengatur tegangan benang berfungsi untuk mengatur tegangan benang atas maupun bawah sehingga tidak terlalu kencang maupun kendur.

7. Penekan sepatu / Presser foot regulator
Penekan sepatu berfungsi untuk mengatur tekanan sepatu kain terhadap kain.

8. Pelindung mata & jari / Eye & Finger Guard
Pelindung mata dan jari berfungsi untuk melindungi mata dari partikel-partikel yang dapat membahayakan mata katika proses menjahir berlangsung seperti (debu kasar, patahan jarum dan material lainnya), sedangkan pelindung jari berfungsi untuk memiminalisir kecelakaan kerja yang diakibatkan dari tertusuknya tangan oleh jarum ataupun pisau mesin obras.

9. Penutup minyak / Oil cap
Pentutup minyak selain digunakan untuk penutup supaya minya tidak keluar, juga berfungsi untuk mengecek isi minyak, sehingga kapan harus dilakaukan pelumasan pada mesin.

10. Pengatur SPI / SPI Adjustment
Pengatur SPI (Stitch per inch) berfungsi untuk mengatur jumlah stitching pada jahitan.

Gambar 4
Pada gambar 4 diatas menjelaskan jalur benang dari cones ke mesin obras.

Gambar 5
Gambar 5 diatas menjelaskan fungsi dari tombol pengatur tegangan benang dan contoh hasil jahitan obras benang 4 (empat).

Gambar 6
Gambar 6 diatas menjelaskan hasil jahitan obras benang 4 (empat) dan nama jahitannya, dengan mengetahui nama jahitan maka kita akan lebih mudah untuk untuk memperbaiki masalah tegangan benang (kencang atau kendur) yaitu dengan cara mengatur tombol tegangan benang seperti pada gambar 5 diatas.

Gambar 7
Gambar 7 diatas menjelaskan tentang bagian-bagian yang perlu diketahui fungsinya sebelum hendak menjalankan mesin obras yaitu sebagai berikut :
1. Pemotong kain (cutting blade) berfungsi untuk memotong tepi kain sehingga tepi kain dan hasil jahitan menjadi rata.

2. Jarum (Needle) berfungsi untuk menusuk kain dan membuat jeratan pada kain.

3. Pelindung tangan (Finger Guard) melindungi tangan tertusuk jarum dan terkena pisau mesin obras.

4. Lengan penekan sepatu (Presser foot arm) berfungsi untuk memberi teknanan pada "sepatu" sehingga "sepatu" dapat menjepit kain.

5. Sepatu (Foot) Sepatu berfungsi untuk menekan dan menjepit kain sehingga dapat di arahkan sesuai dengan bentuk/pola jahitannya.

Gambar 8
Pada gambar 8 diatas, terdapat bagian mesin obras yaitu :
1. Tuas pengunci tekanan (Presser foot release lever) pada presser foot arm, dan 
2. Pengatur tekanan "sepatu" terhadap kain (presser foot regulator).

Penjelasan bagian-bagian yang biasa dipakai ketika menggunakan mesin obras di rangkum pada gambar 9 dan gambar 10 dibawah ini yaitu sebagai berikut:


Jenis jahitan mesin obras 

Jahitan mesin obras terdiri dari beberapa macam jenisnya, perbedaan tersebut hanya teletak pada jumlah benang jarum dan benang looper yang digunakan, untuk lebih mudah membedakan  macam-macam jenis jahitan mesin obras sebagai berikut :

1. Mesin jahit obras benang 2

Jahitan mesin obras benang 2 (Dua) dibentuk oleh 1 (satu) benang jarum dan 1 (satu) benang looper, benang jarum berfungsi sebagai jahitan penguat sementara benang looper merupakan benang rantai yang menutup (cover) tepi kain.


2. Mesin jahit obras benang 3

Jahitan mesin obras benang 3 (Tiga) dibentuk oleh 1 (satu) benang jarum dan 2 (dua) benang looper yaitu Benang  looper atas dan looper bawah, benang jarum berfungsi sebagai jahitan penguat sementara benang looper merupakan benang rantai yang menutup (cover) tepi kain.  Benang looper atas digunakan untuk menutup tepi kain bagian atas sedangakan benang looper bawah digunakan untuk menutup tepi kain bagian bawah.


3. Mesin jahit obras benang 4
Jahitan mesin obras benang 4 (Empat) dibentuk oleh 2 (dua) benang jarum dan 2 (Dua) benang looper, tujuan penggunaan 2 (dua) benang jarum yaitu 1 benang jahitan digunakan sebagai jahitan penguat dan 1 benang jahitan untuk mengunci/penguat jahitan looper, sementara benang looper merupakan jahitan rantai yang menutup (cover) tepi kain.  Benang looper atas digunakan untuk menutup tepi kain bagian atas sedangkan benang looper bawah digunakan untuk menutup tepi kain bagian bawah.

4. Mesin jahit obras benang 5
Jahitan mesin obras benang 5 (Lima) merupakan kombinasi antara single-needle chainstitch 2 (Tiga) benang jarum dan dan overedge stitch 3 (tiga) benang looper.  Jenis jahitan ini cocok digunakan untuk menjahit kain yang berbahan Woven, Rajutan & kain berat seperti Denim, karena jenis jahitan ini kuat dan tahan lama.

4. Mesin jahit obras benang 6 
Jahitan mesin obras benang 6 (Enam)
dibentuk oleh 3 (Tiga) benang jarum, 2 (tiga) benang looper dan 1 (satu) benang spreader, Jenis jahitan ini dirancang untuk overseaming dan penyambungan material fleksibel dan non-fleksibel, Jenis jahitan ini biasa digunakan untuk menjahit T-Shirt, baju bayi dan lain sebagainya.

Referensi :
1. Manual book ISO Stitch Terminology
2. Instruction Manual MO-6800 Juki
3. Manual and parts list Singer 321C