POKA YOKE



Pengertian Poka Yoke
Poka Yoke berasal dari bahasa Jepang dan terdiri dua kata yaitu : Poka Misu (間違い) yang artinya kesalahan yang dikarenakan kecerobohan, dan Yokeru (避ける) yang artinya menghindari.

Poka Yoke adalah salah satu konsep dalam lean manufacturing yang bertujuan untuk menghindari kesalahan yang diakibatkan dari kecerobohan manusia.  Poka Yoke berfungsi untuk mencegah terjadinya kesalahan sebelum proses tersebut berlangsung.

Kesimpulannya adalah Poka Yoke merupakan suatu teknik untuk mengatasi dan menghindari kesalahan yang disebabkan oleh manusia/pekerja di area kerja dengan pencegahan awal dan terfokus pada akar masalah.

Kosep Paka Yoke ini pertama diperkenalkan oleh Shigeo Shingo sekitar tahun 1960-an, dan merupakan bagian dari Toyota Production System (TPS).

Metode Poka Yoke ini juga dijadikan salah satu alat untuk meningkatkan kualitas dan digunakan dalam metodologi Six Sigma sebagai strategi penjaminan kualitas pada pelaksanaan lean manufacturing.

Tujuan dari Poka Yoke
Tujuan metode Poka Yoke bagi perusahaan  adalah untuk menghindari adanya pemborosan, karena sebagaimana kita ketahui jika pemborosan dapat merugikan perusahaan contohnya : material reject menyebabkan perusahaan harus membeli material baru sehingga biaya bertambah, membeli mesin yang rusak, tingginya defect produk menyebabkan adanya biaya lembur untuk proses pengerjaan ulang dan listrik.

Poka yoke bertujuan untuk menghindari adanya kemungkinan kesalahan-kesalahan terjadi ketika proses produksi akan dimulai, dengan begitu dapat meminimalisir adanya biaya akibat dari proses produksi yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. 
Implementasikan metode Poka yoke yaitu sebagai berikut :

1. Pencegahan atau Prevent mistakes.
Prevent mistakes merupakan pendekatan pencegahan terhadap timbulnya permasalahan dan menolak permasalahan yang muncul dalam proses produksi, dalam pendekatan ini umumnya menggunakan metode Pengawasan berupa Control Methode dan peringatan berupa Warning Methode.

2. Pendeteksian tehadap permaslahan atau Detect mistakes.
Detect mistakes merupakan pendekatan yang dilakukan berdasarkan pengalamanan ditemukan masalah, berdasarkan hal tersebut dilakukan perbaikan yang kemudian dijadikan standard proses kerja, dengan tujuan tidak terulangnya masalah yang sama pada saat proses produksi berlangsung.

Manfaat metode Poka Yoke
Poka Yoke memiliki sedikitnya 4 (empat) macam manfaat yaitu sebagai berikut:

1. Meminimalisir kesalahan proses produksi 
Meminimalisir adanya kesalahan proses produksi dengan cara melakukan sosialisasi, berbagi informasi, membuat standard kerja, membuat tanda/visual yang mudah dimengerti kepada karyawan sehingga karyawan dapat langsung mengimplementasikan apa yang sudah mereka terima dari tanda tersebut.

Sumber : Gambar 1, Pribadi

2. Memastikan dan menjaga keamanan
Menolak dan menghentikan secara otomatis jika adanya kesalahan yang memungkinkan dapat membahayakan seseorang.

Dalam prinsipnya akan menghilangkan bahaya yang dapat mengancam keselamatan seseorang contohnya adalah : 

Sepeda motor matic tidak akan nyala/hidup jika standard samping motor masih dalam keadaan turun, tetapi akan kembali menyala apabila standard samping motor sudah di naikan, hal tersebut bertujuan untuk meminimalisasi resiko kecelakaan pengendara akibat lupa menaikkan standar samping pada saat ingin berbelok ke arah kiri atau pada jalanan yang tidak rata.

Sumber : Gambar 2, Pribadi

3. Sebagai signal/sistem peringatan jika akan terjadi masalah
Salah satu keuntungan dari metode poka yoke adalah dapat memberikan informasi dengan lebih cepat jika ditemukan masalah, dengan begitu proses perbaikan dapat dilakukan dengan lebih cepat contohnya adalah :

Jika botol tidak terisi air/tidak sesuai dengan volume yang seharusnya maka sensor akan secara otomatis menyalakan signal Andon, hal tersebut menandakan jika telah ditemukan masalah botol tidak terisi pada saat proses produksi dimulai.

Sumber : Gambar 3, Pribadi

4. Peningkatan kualitas dan produktivitas.

Implementasi metode Poka Yoke
Dalam lean manufacturing, pelaksanaan Poka Yoke sangat dibutuhkan sebagai bagian dari perbaikan yang berkelanjutan atau continuous improvement.
Penerapan metode poka yoke tidak dapat diterapkan begitu saja, perlu adanya proses dan upaya yang serius agar metode poka yoke dapat berjalan dengan baik.  

Penerapan metode poka yoke harus dimulai dari budaya perbaikan kerja yang sudah teratur dijalankan, maka dari itu penerpan metode poka yoke harus terlebih dahulu dijalankannya 6S.
Mengapa 6's perlu di dahulukan? Karena dalam pelaksaan 6S adalah untuk membentuk perilaku karyawan agar memiliki kebiasaan (habit) mengurangi pembororsan dan hal tersebut sejalan dengan konsep Poka Yoke yang mengaharuskan karyawan untuk memiki etos kerja yang baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.